Profil

Visi

“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Lebbo Tengae Melalui Berbagai Program Pemberdayaan dan Program Pembangunan”

Misi

1. Menciptakan pemerintah desa yang solid, skuntabel, transparan, Amanah, dan ramah dalam memberikan pelayanan terhadap Masyarakat.
2. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan Masyarakat guna mendukung kesejahteraan Masyarakat.
3. Meningkatkan saranadan prasarana terutama di sektor pertanian.
4. Meningkatkan sarana prasarana tempat ibada dan meningkatkan kegiatan keagamaan guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam membentuk akhlakul kharimah.
5. Koordinasi dan kerja sama dengan senua unsur kelembagaan desa, Lembaga keagamaan dan Lembaga kepemudaan guna dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada Masyarakat.

Jumlah Penduduk

Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani, pekebun, dan pelaku usaha kecil. Kehidupan sosial yang rukun dan budaya gotong royong menjadi ciri khas dalam keseharian warga. Dengan jumlah penduduk yang terus berkembang, Desa Lebbo Tengae memiliki potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendukung pembangunan dan kemajuan desa.

Penduduk
0
Kepala Keluarga
0
Laki-Laki
0
Perempuan
0

Sejarah Desa

Nama Lebbotengae menjadi pilihan nama desa dengan alasan negeri-negeri pegunungan yang meliputi Camba, Laiya, Bengo, Mallawa, Cenrana, Labuaja, dan Balocci yang kemudian disebut Lobbotengae pada awal abad ke-XVII. Menurut istilah, Lobbotengae berasal dari dua kata dalam Bahasa Bugis, yaitu, Lobbo yang berarti “lubang” dan tengae yang berarti “tengah” mewakili keadaan geografis negeri-negeri wilayah Lebbotengae yang berada di dataran yang rendah diantara bukit-bukit yang tinggi.

Kondisi Geografis

Desa Lebbotengae terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 410-450 mdpl.

Desa Lebbotengae memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

SebelahBerbatasan
utaraDesa Limapoccoe dan Desa Cenrana Baru
selatanDesa Laiya
baratDesa Labuaja
timurDesa Cenrana Baru

Warisan Harmoni untuk Generasi

Desa Lebbo Tengae

Desa yang penuh harapan, tempat di mana tradisi dan pembangunan berjalan beriringan menuju masa depan yang lebih baik